Sistem Bilangan (Desimal, Biner, Oktal, Hexa) dan Gerbang Logika
1. Konversi Desimal ke Biner
Cara untuk mengkonversi bilangan desimal ke bilangan biner adalah dengan pembagian.Bilangan desimal yang akan diubah secara berturut-turut dibagi 2, dengan memperhatikan sisa pembagiannya.Tentunya akan muncul pertanyaan, kenapa harus dibagi dengan 2 ? Kiranya perlu diketahui bahwa bilangan biner adalah sistem bilangan yang berbasis 2, yaitu hanya dikenal bilangan 1 dan 0 saja. Bilangan 1 dapat pula dikatakan High atau On sedangkan bilangan 0 disebut pula dengan Low atau Off. Sisa pembagian akan bernilai 0 atau 1, yang akan membentuk bilangan biner dengan sisa yang terakhir menunjukkan MSB.Untuk penulisan hasil konversi untuk semua bilangan dituliskan mulai dari posisi MSB (Most Significant Bit = Bit yang paling berarti) menuju ke posisi bilangan yang LSB (Least Significant Bit = Bit yang paling tidak berarti). Dengan kata lain penulisan hasil konversi dimulai dari MSB ke LSB. Sebagai contoh untuk mengubah angka desimal 52 menjadi bilangan biner diperlukan langkah-langkah sebagai berikut :
52/2 = 26, sisa 0 –> LSB
26/2 = 13, sisa 0
13/2 = 6 , sisa 1
6/2 = 3 , sisa 0
3/2 = 1 , sisa 1
1/2 = 0 , sisa 1 –> MSB
maka didapatkan dari hasil konversi desimal 52 adalah Biner : 110100
2. Konversi Desimal ke Oktal
Bilangan Oktal adalah sistem bilangan yang berbasis 8. Bilangan desimal yang akan diubah secara berturut-turut dibagi dengan 8 dan sisa pembagiannya harus selalu dicatat.
Bilangan oktal dimulai dari bilangan 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7
Sebagai contoh untuk mengubah bilangan desimal 5819 ke Oktal, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
5819/8 = 727 , sisa 3 –> LSB
727/8 = 90 , sisa 7
90/8 = 11 , sisa 2
11/8 = 1 , sisa 3
1/8 = 0 , sisa 1 –> MSB
sehingga desimal 5819 adalah Oktal 13273
3. Konversi Oktal ke Biner
Untuk mengubah bilangan Oktal menjadi bilangan Biner dapat dilakukan dengan cara mengubah setiap angka dari bilangan Oktal menajadi bilangan Biner sebanyak 3 bit.
Sebagai contoh untuk mengubah bilangan Oktal 56 menjadi bilangan Biner, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
56 è 5 = 101 (dalam biner 3 bit)
6 = 110 (dalam biner 3 bit)
Jadi Oktal 56 = 101 110 Biner
Contoh yang lain :
234 Oktal è 2 = 010
3 = 011
4 = 100
Jadi Oktal 234 = 010 011 100 Biner
Catatan : Untuk penulisan hasil konversi tidak diberlakukan sistem MSB – LSB, karena masing-masing bilangan yang ada langsung dikonversi sesuai dengan kedudukannya.
4. Konversi Hexa ke Biner
Bilangan Hexa juga merupakan salah satu bentuk bilangan yang sudah ada sebelumnya, dan berfungsi pula dalam sebuah rangkaian logika. Namun bilangan Hexa ini tidak seperti bilangan yang lainnya, bilangan ini mempunyai 16 suku angka atau digit seperti berikut :
0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, F
Huruf A sampai huruf F adalah sebagai pengganti dari angka-angka bilangan desimal mulai dari 10 sampai dengan 15.
HEXA DESIMAL
A 10
B 11
C 12
D 13
E 14
F 15
Seperti halnya dengan sistem bilangan yang lainnya, maka sistem bilangan Hexa juga mempunyai harga tempat serti berikut :
Hexa = 163 162 161 160
Desimal = 4096 256 16 1
Untuk melakukan konversi bilangan Hexa menjadi bilangan Biner, langkahnya mirip dengan cara mengkonversi bilangan Oktal menjadi bilangan Biner, hanya saja untuk konversi Hexa – Biner yang perlu diperhatikan adalah menggunakan 4 bit bilangan Biner dari setiap angka yang dikonversikan. Sebagai contoh, Hexa 275 diubah menjadi Biner maka pengerjaannya adalah sebagai berikut :
Hexa 275 è 2 = 0010
7 = 0111
5 = 0101
maka hasil konversi dapat dituliskan : Hexa 275 = Biner 0010 0111 0101
Gerbang Logika (And, Nand, Or, Nor, Not, Exor, Xor)
1. Gerbang And
Gerbang AND akan mempunyai keluaran 1 jika semua masukan pada logika 1, sebaliknya akan mempunyai keluaran 0 jika semua masukannya adalah 0. Jika salah satu masukan mempunyai logika 0 maka keluarannya akan berlogika 0
2. Gerbang NAND
Gerbang NAND akan mempunyai keluaran 0 bila semua masukan pada logika 1, sebaliknya jika ada sebuah logika 0 pada sembarang masukan pada Gerbang NAND maka keluarannya akan bernilai 1. Kata NAND merupakan kependekan dari NOT AND yang merupakan ingkaran dari Gerbang AND
3. Gerbang OR
Gerbang OR akan memberikan keluaran 1 jika salah satu dari masukannya pada keluaran 1. Jika diinginkan keluaran bernilai 0, maka semua masukan harus dalam keadaan 0
4. Gerbang NOR
Gerbang NOR akan memberikan keluaran 0 jika salah satu dari masukan pada keadaan 1, jika diinginkan keluaran bernilai 1, maka semua masukan harus dalam keadaan 0. Kata NOR merupakan kependekan dari NOT OR, yang merupakan ingkaran dari Gerbang OR
5. Gerbang NOT
Gerbang NOT merupakan gerbang satu masukan yang berfungsi sebagai pembalik (inverter), Jika masukannya tinggi maka keluarannya rendah dan sebaliknya
6. Gerbang EXOR
Gerbang EXOR (dari kata Exclusive OR) akan memberikan keluaran 1 jika masukan-masukannya mempunyai keadaan yang berbeda. keluaran Gerbang EXOR merupakan penjumlahan biner dari masukannya
7. Gerbang EXNOR
Gerbang EXNOR (dari kata Exclusive NOT OR) mempunyai keluaran 1 jika semua masukkannya mempunyai keadaan yang sama. Dengan kata lain, apabila semua masukan mempunyai logika 0 atau semua masukan berlogika 1, maka keluaran akan berlogika 1 pula.
SOAL LATIHAN
1. Apa yang dimaksud system bilangan?..
a. Logika di komputer diwakili oleh bentuk elemen dua
b. Sistem yang menggunakan 10 macam symbol
c. Suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu item fisik
d. Bentuk nilai berupa integer desimal atau pecahan
e. nilai desimal yang bulat
2. Sistem bilangan yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu bilangan...
a. biner d. oktal
b. heksadesimal e. prima
c. desimal
3. Apa yang dimaksud system bilangan decimal?..
a. logika di komputer diwakili oleh bentuk elemen dua
b. Bentuk nilai berupa integer desimal atau pecahan
c. nilai untuk masing-masing digit bilangan
d. sistem bilangan yang menggunakan 10 macam symbol untuk mewakili suatu besaran
e. Sistem bilangan yang menggunakan 2 macam symbol bilangan
4. sistem bilangan desimal merupakan sistem bilangan berbasis..
a. 10 d. 4
b. 8 e.2
c. 6
5. Nilai desimal yang mengandung nilai pecahan dibelakang koma disebut...
a. nilai pecahan desimal d. nilai genap
b. bilangan ganjil e. nilai lebih
c. nilai dibelakang koma
6. Sistem bilangan yang menggunakan 8 macam symbol bilangan berbasis 8 digit angka adalah…
a. Sistem Bilangan Biner
b. Sistem Bilangan Decimal
c. Sistem Bilangan Oktal
d. Sistem Bilangan Hexadecimal
e. sistem bilangan bulat
7. Berbasis 2 digit angka adalah…
a. Sistem Bilangan Biner
b. Sistem Bilangan Decimal
c. Sistem Bilangan Oktal
d. Sistem Bilangan Hexadecimal
e. sistem bilangan bulat
8. Sebutkan 8 digit angka pada system bilangan okta
a. 9,8,7,6,5,4,3,2,1,
b. 1,2,3,4,5,6,7,8,9,
c. 8,7,6,5,4,3,2,1
d. 0,1,2,3,4,5,6,7
9. Suatu proses dimana satu system bilangan dengan basis tertentu akan dijadikan bilangan dengan basis yang lain adalah..
a. Konversi bilangan Desimal
b. Konversi bilangan
c. Konversi bilangan Biner
d. Konversi bilangan Oktal
e. Konversi bilangan Hexadesimal
10. Jumalah basis Bilangan Oktal adalah..
a. 2 d. 8
b. 16 e.10
c. 15
11.Dengan cara membagi bilangan desimal dengan 2 kemudian diambil sisa pembagiannya.Ini merupakan proses…
a. Konversi bilangan Desimal ke biner
b. Konversi bilangan biner ke Oktal
c. Konversi bilangan Biner ke Desimal
d. Konversi bilangan Oktal ke Biner
e. Konversi bilangan Hexadesimal ke Biner
12. Sistem bilangan Biner hanya mempunyai dua simbol angka yaitu..
a. 1 dan 2 d. 1 dan 8
b. 1 dan 0 e. 0 dan 2
c. 0 dan 8
13. Aliran listrik yang mengalir memiliki 2 kondisi yaitu ON dan OFF. Pada kondisi ON akan di lambangkan dengan nilai...
a. 1 d. 2
b. 3 e. 0
c. 4
14. Bilangan Heksadesimal terdiri atas..
a. 13 simbol d. 14 simbol
b. 15 simbol e. 16 huruf
c. 16 simbol
15. Komponen dalam sistem komputer yang berfungsi melakukan oprasi penjumlahan, pengurangan dan beberapa logika lain adalah...
a. CU d. BIOS
b. ALU e. CPU
c. CMOS
16. Komponen dalam sistem komputer berfungsi melakuka kontroling adalah...
a. CU d. BIOS
b. ALU e. CPU
c. CMOS
17. Komputer dapat melakukan operasi paling cepat dengan menggunakan satuan….
a. Millisecond d. Microsecond
b. Gigasecond e. Nanosecond
c. Picosecond
18. Dibawah ini yang termasuk sebagai perangkat masukan adalah ....
a. Keyboard, Monitor, Mouse
b. Display, Barcode, VGA
c. Speaker, Keyboard, Barcode
d. Joystick, Keyboard, Speaker
e. Keyboard, Mouse, Barcode
19. Satuan pada memori komputer dinyatakan dalam…
a. Bit d. Byte
b. Second e. Km/h
c. Meter
20. Yang termasuk elemen-elemen pendukung dari sistem komputer adalah....
a. Hardware, Software, Brainware
b. Harddisk, Flashdisk, Floppy disk
c. Hardware, Softdrink, Brainware
d. Harddisk, Softdrink, Braindisk
e. Harddisk, Flashdisk, Brainware
21. Bentuk bilangan desimal dari bilangan biner 10112 adalah ....
a. 810 d. 1110
b. 910 e. 1210
c. 1010
22. Bentuk bilangan oktal dari bilangan desimal 7510 adalah ….
a. 528 d. 558
b. 538 e. 558
c. 548
23. Pada sistem bilangan heksa desimal angka 10 ditunjukan dengan simbol ….
a. A d. D
b. B e. E
c. C
24. Bentuk bilangan heksa desimal dari bilangan biner 10100112....
a. 5216 d. 5516
b. 5316 e. 5516
c. 5416
25. Bilangan 56DE16 apabila dikonversikan ke bilangan biner maka hasilnya ....
a. 0101 1101 1011 1110
b. 1010 0101 0111 1001
c. 0101 1001 1110 1011
d. 1110 0101 1101 1011
e. 0101 0110 1101 1110
26. Informasi dalam bentuk sinyal 0 dan 1 yang digunakan untuk membandingkan dua buah nilai dan saling memberikan kemungkinan hubungan secara logik disebut....
a. Relasi d. Gambar Logik
b. Relasi Gambar e. Dasar Logik
c. Relasi Logik
27. Dibawah ini yang bukan termasuk simbol relasi logik adalah ….
a. <>, = dan > d. <=, = dan >
b. >, = dan =< e. >=, = dan <
c. <, = dan <>
28. Hasil dari penjumlahan relasi logik 2 <> 1 adalah....
a. Benar d. Salah
b. Kurang dari e. Lebih dari
c. lebih dari sama dengan
29. Hasil dari penjumlahan relasi logik 1 > 2 adalah....
a. Benar d. Salah
b. Kurang dari e. Lebih dari
c. lebih dari sama dengan
30. Simbol <> merupakan simbol penggunaan relasi logik ....
a. sama dengan d. tidak sama dengan
b. lebih dari e. kurang dari
c. lebih dari sama dengan
31. Operator yang digunakan untuk membandingkan dua buah nilai logika disebut ....
a. Relasi Logik d. Gerbang Logika
b. Relasi Link e. Operator Logika
c. Operator relasi
32. Perhatikan pernyataan dibawah ini dengan cermat
1. AND 4. EX-OR
2. NOR 5. OR
3. NOT 6. NAND
Dari pernyataan data diatas yang merupakan operator dasar logika ditunjukkan nomor….
a. 1,2,3 d. 4,5,6
b. 2,4,6 e. 2,3,5
c. 1,3,6
33. Gerbang AND disimbolkan dengan ….
a. d. d. ! =
b. + e. = =
c. “
34. Hasil dari operator logika a && b adalah ....
a. benar jika a dan b adalah benar
b. benar jika a dan b adalah salah
c. salah jika a dan b adalah benar
d. benar jika a dan b adalah huruf vokal
e. benar jika nilai a berarti salah
35. Hasil dari operator logika ! a adalah....
a. benar jika a bernilai b
b. benar jika a bernilai salah
c. salah jika a bernilai B
d. salah jika a bernilai salah
e. tidak ada jawaban yang benar
36. Dibawah ini yang termasuk 3 fungsi logika dasar adalah....
a. AND, OR dan NOT d. AND, NOT dan NOR b. NAND, NOR dan NOT e. AND, NOR dan OR
c. AND, NOR dan NOT
37. Simbol ini merupakan fungsi dari gerbang ..
a. NOR d. OR
b. AND e. NAND
c. NOT
38. Simbol ini merupakan fungsi dari gerbang..
a. NOR d. OR
b. AND e. NAND
c. NOT
39. Simbol ini merupakan fungsi dari gerbang ..
a. NOR d. OR
b. AND e. NAND
c. NOT
40. Gerbang yang akan membentuk keluaran berlogika 1 bila gerbang inputnya ada yang diberikan logika 1 adalah definisi dari ....
a. Gerbang NOT b. Gerbang AND
c. Gerbang NAND d. Gerbang NOR
e. Gerbang OR
Jawab lah pertanyaan berikut dengan benar!
1. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan Gerbang NAND?
2. Sebutkan macam-macam Gerbang kombinasi!
3. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan sistem bilangan?
4. Bentuk bilangan desimal dari bilangan biner 10112 adalah ....
5. Bentuk bilangan desimal dari bilangan biner
1. Konversi Desimal ke Biner
Cara untuk mengkonversi bilangan desimal ke bilangan biner adalah dengan pembagian.Bilangan desimal yang akan diubah secara berturut-turut dibagi 2, dengan memperhatikan sisa pembagiannya.Tentunya akan muncul pertanyaan, kenapa harus dibagi dengan 2 ? Kiranya perlu diketahui bahwa bilangan biner adalah sistem bilangan yang berbasis 2, yaitu hanya dikenal bilangan 1 dan 0 saja. Bilangan 1 dapat pula dikatakan High atau On sedangkan bilangan 0 disebut pula dengan Low atau Off. Sisa pembagian akan bernilai 0 atau 1, yang akan membentuk bilangan biner dengan sisa yang terakhir menunjukkan MSB.Untuk penulisan hasil konversi untuk semua bilangan dituliskan mulai dari posisi MSB (Most Significant Bit = Bit yang paling berarti) menuju ke posisi bilangan yang LSB (Least Significant Bit = Bit yang paling tidak berarti). Dengan kata lain penulisan hasil konversi dimulai dari MSB ke LSB. Sebagai contoh untuk mengubah angka desimal 52 menjadi bilangan biner diperlukan langkah-langkah sebagai berikut :
52/2 = 26, sisa 0 –> LSB
26/2 = 13, sisa 0
13/2 = 6 , sisa 1
6/2 = 3 , sisa 0
3/2 = 1 , sisa 1
1/2 = 0 , sisa 1 –> MSB
maka didapatkan dari hasil konversi desimal 52 adalah Biner : 110100
2. Konversi Desimal ke Oktal
Bilangan Oktal adalah sistem bilangan yang berbasis 8. Bilangan desimal yang akan diubah secara berturut-turut dibagi dengan 8 dan sisa pembagiannya harus selalu dicatat.
Bilangan oktal dimulai dari bilangan 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7
Sebagai contoh untuk mengubah bilangan desimal 5819 ke Oktal, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
5819/8 = 727 , sisa 3 –> LSB
727/8 = 90 , sisa 7
90/8 = 11 , sisa 2
11/8 = 1 , sisa 3
1/8 = 0 , sisa 1 –> MSB
sehingga desimal 5819 adalah Oktal 13273
3. Konversi Oktal ke Biner
Untuk mengubah bilangan Oktal menjadi bilangan Biner dapat dilakukan dengan cara mengubah setiap angka dari bilangan Oktal menajadi bilangan Biner sebanyak 3 bit.
Sebagai contoh untuk mengubah bilangan Oktal 56 menjadi bilangan Biner, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
56 è 5 = 101 (dalam biner 3 bit)
6 = 110 (dalam biner 3 bit)
Jadi Oktal 56 = 101 110 Biner
Contoh yang lain :
234 Oktal è 2 = 010
3 = 011
4 = 100
Jadi Oktal 234 = 010 011 100 Biner
Catatan : Untuk penulisan hasil konversi tidak diberlakukan sistem MSB – LSB, karena masing-masing bilangan yang ada langsung dikonversi sesuai dengan kedudukannya.
4. Konversi Hexa ke Biner
Bilangan Hexa juga merupakan salah satu bentuk bilangan yang sudah ada sebelumnya, dan berfungsi pula dalam sebuah rangkaian logika. Namun bilangan Hexa ini tidak seperti bilangan yang lainnya, bilangan ini mempunyai 16 suku angka atau digit seperti berikut :
0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, F
Huruf A sampai huruf F adalah sebagai pengganti dari angka-angka bilangan desimal mulai dari 10 sampai dengan 15.
HEXA DESIMAL
A 10
B 11
C 12
D 13
E 14
F 15
Seperti halnya dengan sistem bilangan yang lainnya, maka sistem bilangan Hexa juga mempunyai harga tempat serti berikut :
Hexa = 163 162 161 160
Desimal = 4096 256 16 1
Untuk melakukan konversi bilangan Hexa menjadi bilangan Biner, langkahnya mirip dengan cara mengkonversi bilangan Oktal menjadi bilangan Biner, hanya saja untuk konversi Hexa – Biner yang perlu diperhatikan adalah menggunakan 4 bit bilangan Biner dari setiap angka yang dikonversikan. Sebagai contoh, Hexa 275 diubah menjadi Biner maka pengerjaannya adalah sebagai berikut :
Hexa 275 è 2 = 0010
7 = 0111
5 = 0101
maka hasil konversi dapat dituliskan : Hexa 275 = Biner 0010 0111 0101
Gerbang Logika (And, Nand, Or, Nor, Not, Exor, Xor)
1. Gerbang And
Gerbang AND akan mempunyai keluaran 1 jika semua masukan pada logika 1, sebaliknya akan mempunyai keluaran 0 jika semua masukannya adalah 0. Jika salah satu masukan mempunyai logika 0 maka keluarannya akan berlogika 0
2. Gerbang NAND
Gerbang NAND akan mempunyai keluaran 0 bila semua masukan pada logika 1, sebaliknya jika ada sebuah logika 0 pada sembarang masukan pada Gerbang NAND maka keluarannya akan bernilai 1. Kata NAND merupakan kependekan dari NOT AND yang merupakan ingkaran dari Gerbang AND
3. Gerbang OR
Gerbang OR akan memberikan keluaran 1 jika salah satu dari masukannya pada keluaran 1. Jika diinginkan keluaran bernilai 0, maka semua masukan harus dalam keadaan 0
4. Gerbang NOR
Gerbang NOR akan memberikan keluaran 0 jika salah satu dari masukan pada keadaan 1, jika diinginkan keluaran bernilai 1, maka semua masukan harus dalam keadaan 0. Kata NOR merupakan kependekan dari NOT OR, yang merupakan ingkaran dari Gerbang OR
5. Gerbang NOT
Gerbang NOT merupakan gerbang satu masukan yang berfungsi sebagai pembalik (inverter), Jika masukannya tinggi maka keluarannya rendah dan sebaliknya
6. Gerbang EXOR
Gerbang EXOR (dari kata Exclusive OR) akan memberikan keluaran 1 jika masukan-masukannya mempunyai keadaan yang berbeda. keluaran Gerbang EXOR merupakan penjumlahan biner dari masukannya
7. Gerbang EXNOR
Gerbang EXNOR (dari kata Exclusive NOT OR) mempunyai keluaran 1 jika semua masukkannya mempunyai keadaan yang sama. Dengan kata lain, apabila semua masukan mempunyai logika 0 atau semua masukan berlogika 1, maka keluaran akan berlogika 1 pula.
![]() |
Soal Latihan Semester Ganjil Sistem Komputer TA 2018/2019 |
SOAL LATIHAN
1. Apa yang dimaksud system bilangan?..
a. Logika di komputer diwakili oleh bentuk elemen dua
b. Sistem yang menggunakan 10 macam symbol
c. Suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu item fisik
d. Bentuk nilai berupa integer desimal atau pecahan
e. nilai desimal yang bulat
2. Sistem bilangan yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu bilangan...
a. biner d. oktal
b. heksadesimal e. prima
c. desimal
3. Apa yang dimaksud system bilangan decimal?..
a. logika di komputer diwakili oleh bentuk elemen dua
b. Bentuk nilai berupa integer desimal atau pecahan
c. nilai untuk masing-masing digit bilangan
d. sistem bilangan yang menggunakan 10 macam symbol untuk mewakili suatu besaran
e. Sistem bilangan yang menggunakan 2 macam symbol bilangan
4. sistem bilangan desimal merupakan sistem bilangan berbasis..
a. 10 d. 4
b. 8 e.2
c. 6
5. Nilai desimal yang mengandung nilai pecahan dibelakang koma disebut...
a. nilai pecahan desimal d. nilai genap
b. bilangan ganjil e. nilai lebih
c. nilai dibelakang koma
6. Sistem bilangan yang menggunakan 8 macam symbol bilangan berbasis 8 digit angka adalah…
a. Sistem Bilangan Biner
b. Sistem Bilangan Decimal
c. Sistem Bilangan Oktal
d. Sistem Bilangan Hexadecimal
e. sistem bilangan bulat
7. Berbasis 2 digit angka adalah…
a. Sistem Bilangan Biner
b. Sistem Bilangan Decimal
c. Sistem Bilangan Oktal
d. Sistem Bilangan Hexadecimal
e. sistem bilangan bulat
8. Sebutkan 8 digit angka pada system bilangan okta
a. 9,8,7,6,5,4,3,2,1,
b. 1,2,3,4,5,6,7,8,9,
c. 8,7,6,5,4,3,2,1
d. 0,1,2,3,4,5,6,7
9. Suatu proses dimana satu system bilangan dengan basis tertentu akan dijadikan bilangan dengan basis yang lain adalah..
a. Konversi bilangan Desimal
b. Konversi bilangan
c. Konversi bilangan Biner
d. Konversi bilangan Oktal
e. Konversi bilangan Hexadesimal
10. Jumalah basis Bilangan Oktal adalah..
a. 2 d. 8
b. 16 e.10
c. 15
11.Dengan cara membagi bilangan desimal dengan 2 kemudian diambil sisa pembagiannya.Ini merupakan proses…
a. Konversi bilangan Desimal ke biner
b. Konversi bilangan biner ke Oktal
c. Konversi bilangan Biner ke Desimal
d. Konversi bilangan Oktal ke Biner
e. Konversi bilangan Hexadesimal ke Biner
12. Sistem bilangan Biner hanya mempunyai dua simbol angka yaitu..
a. 1 dan 2 d. 1 dan 8
b. 1 dan 0 e. 0 dan 2
c. 0 dan 8
13. Aliran listrik yang mengalir memiliki 2 kondisi yaitu ON dan OFF. Pada kondisi ON akan di lambangkan dengan nilai...
a. 1 d. 2
b. 3 e. 0
c. 4
14. Bilangan Heksadesimal terdiri atas..
a. 13 simbol d. 14 simbol
b. 15 simbol e. 16 huruf
c. 16 simbol
15. Komponen dalam sistem komputer yang berfungsi melakukan oprasi penjumlahan, pengurangan dan beberapa logika lain adalah...
a. CU d. BIOS
b. ALU e. CPU
c. CMOS
16. Komponen dalam sistem komputer berfungsi melakuka kontroling adalah...
a. CU d. BIOS
b. ALU e. CPU
c. CMOS
17. Komputer dapat melakukan operasi paling cepat dengan menggunakan satuan….
a. Millisecond d. Microsecond
b. Gigasecond e. Nanosecond
c. Picosecond
18. Dibawah ini yang termasuk sebagai perangkat masukan adalah ....
a. Keyboard, Monitor, Mouse
b. Display, Barcode, VGA
c. Speaker, Keyboard, Barcode
d. Joystick, Keyboard, Speaker
e. Keyboard, Mouse, Barcode
19. Satuan pada memori komputer dinyatakan dalam…
a. Bit d. Byte
b. Second e. Km/h
c. Meter
20. Yang termasuk elemen-elemen pendukung dari sistem komputer adalah....
a. Hardware, Software, Brainware
b. Harddisk, Flashdisk, Floppy disk
c. Hardware, Softdrink, Brainware
d. Harddisk, Softdrink, Braindisk
e. Harddisk, Flashdisk, Brainware
21. Bentuk bilangan desimal dari bilangan biner 10112 adalah ....
a. 810 d. 1110
b. 910 e. 1210
c. 1010
22. Bentuk bilangan oktal dari bilangan desimal 7510 adalah ….
a. 528 d. 558
b. 538 e. 558
c. 548
23. Pada sistem bilangan heksa desimal angka 10 ditunjukan dengan simbol ….
a. A d. D
b. B e. E
c. C
24. Bentuk bilangan heksa desimal dari bilangan biner 10100112....
a. 5216 d. 5516
b. 5316 e. 5516
c. 5416
25. Bilangan 56DE16 apabila dikonversikan ke bilangan biner maka hasilnya ....
a. 0101 1101 1011 1110
b. 1010 0101 0111 1001
c. 0101 1001 1110 1011
d. 1110 0101 1101 1011
e. 0101 0110 1101 1110
26. Informasi dalam bentuk sinyal 0 dan 1 yang digunakan untuk membandingkan dua buah nilai dan saling memberikan kemungkinan hubungan secara logik disebut....
a. Relasi d. Gambar Logik
b. Relasi Gambar e. Dasar Logik
c. Relasi Logik
27. Dibawah ini yang bukan termasuk simbol relasi logik adalah ….
a. <>, = dan > d. <=, = dan >
b. >, = dan =< e. >=, = dan <
c. <, = dan <>
28. Hasil dari penjumlahan relasi logik 2 <> 1 adalah....
a. Benar d. Salah
b. Kurang dari e. Lebih dari
c. lebih dari sama dengan
29. Hasil dari penjumlahan relasi logik 1 > 2 adalah....
a. Benar d. Salah
b. Kurang dari e. Lebih dari
c. lebih dari sama dengan
30. Simbol <> merupakan simbol penggunaan relasi logik ....
a. sama dengan d. tidak sama dengan
b. lebih dari e. kurang dari
c. lebih dari sama dengan
31. Operator yang digunakan untuk membandingkan dua buah nilai logika disebut ....
a. Relasi Logik d. Gerbang Logika
b. Relasi Link e. Operator Logika
c. Operator relasi
32. Perhatikan pernyataan dibawah ini dengan cermat
1. AND 4. EX-OR
2. NOR 5. OR
3. NOT 6. NAND
Dari pernyataan data diatas yang merupakan operator dasar logika ditunjukkan nomor….
a. 1,2,3 d. 4,5,6
b. 2,4,6 e. 2,3,5
c. 1,3,6
33. Gerbang AND disimbolkan dengan ….
a. d. d. ! =
b. + e. = =
c. “
34. Hasil dari operator logika a && b adalah ....
a. benar jika a dan b adalah benar
b. benar jika a dan b adalah salah
c. salah jika a dan b adalah benar
d. benar jika a dan b adalah huruf vokal
e. benar jika nilai a berarti salah
35. Hasil dari operator logika ! a adalah....
a. benar jika a bernilai b
b. benar jika a bernilai salah
c. salah jika a bernilai B
d. salah jika a bernilai salah
e. tidak ada jawaban yang benar
36. Dibawah ini yang termasuk 3 fungsi logika dasar adalah....
a. AND, OR dan NOT d. AND, NOT dan NOR b. NAND, NOR dan NOT e. AND, NOR dan OR
c. AND, NOR dan NOT
37. Simbol ini merupakan fungsi dari gerbang ..
a. NOR d. OR
b. AND e. NAND
c. NOT
38. Simbol ini merupakan fungsi dari gerbang..
a. NOR d. OR
b. AND e. NAND
c. NOT
39. Simbol ini merupakan fungsi dari gerbang ..
a. NOR d. OR
b. AND e. NAND
c. NOT
40. Gerbang yang akan membentuk keluaran berlogika 1 bila gerbang inputnya ada yang diberikan logika 1 adalah definisi dari ....
a. Gerbang NOT b. Gerbang AND
c. Gerbang NAND d. Gerbang NOR
e. Gerbang OR
Jawab lah pertanyaan berikut dengan benar!
1. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan Gerbang NAND?
2. Sebutkan macam-macam Gerbang kombinasi!
3. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan sistem bilangan?
4. Bentuk bilangan desimal dari bilangan biner 10112 adalah ....
5. Bentuk bilangan desimal dari bilangan biner
0 komentar